Sebenarnya batuk rejan juga dapat diderita orang dewasa, namun penyakit ini dapat mengancam nyawa bila terjadi pada lansia dan anak-anak, khususnya bayi yang belum cukup umur untuk mendapat vaksin pertusis. Penyakit ini punya ciri rentetan batuk keras terus menerus yang diawali tarikan napas panjang lewat mulut (whoop). Seseorang bisa menderita batuk rejan hingga tiga bulan lamanya, sehingga penyakit ini juga biasa disebut “batuk 100 hari”.
Batuk rejan bisa membuat penderita kekurangan oksigen dalam darahnya. Selain itu dapat terjadi berbagai komplikasi, misalnya pneumonia. Bahkan penderita batuk rejan bisa secara tidak sengaja melukai tulang rusuk mereka karena batuk yang sangat keras. Batuk rejan dapat menyebar dengan cepat dari orang ke orang. Maka dari itu, vaksin pertusis diperlukan untuk mencegah seseorang terkena batuk rejan.
PENYEBAB BATUK REJAN
Batuk Rejan terjadi karena adanya Bakteri Bordetella Pertussis yang menyebar melalui udara adalah penyebab terjadinya serangan batuk rejan pada seseorang. Bakteri ini masuk dan kemudian menyerang dinding dari trakea dan bronkus (percabangan trakea yang menuju ke paru-paru kanan dan kiri).
Pembengkakan saluran udara adalah salah satu cara tubuh bereaksi terhadap infeksi oleh bakteri. Saluran udara yang membengkak bisa membuat penderita harus menarik napas dengan kuat melalui mulut karena kesulitan bernapas. Hasil tarikan napas yang kuat inilah yang memunculkan bunyi dengkingan (whoop) yang panjang.
Cara lain yang akan dilakukan tubuh saat bakteri menginfeksi dinding saluran udara adalah dengan memproduksi lendir kental. Tubuh akan merangsang penderita batuk rejan untuk coba mengeluarkan lendir kental tersebut. Bakteri yang menyebabkan batuk rejan berbentuk rambut seperti struktur kecil bulu saluran napas kita. Ketika batuk dan bersin, maka bakteri tersebut dapat terlepas dari saluran napas untuk terbang di udara. Bakteri teresebut dinamaan Bordetella pertusis.
GEJALA BATUK REJAN
- Flu biasa.
- Gejala batuk.
- Sulit bernapas.
- Batuk pun diiringin dengan tarikan napas panjang (whooping).
- Pada bayi seringkali disertai dengan henti napas.
- Hidung berair dan tersumbat.
- Bersin-bersin.
- Mata berair.
- Radang tenggorokan.
- Demam.
KOMPLIKASI BATUK REJAN
- Napas terputus-putus.
- Dehidrasi dan penurunan berat badan akibat muntah secara berlebihan.
- Pneumonia.
- Tekanan darah rendah.
- Mengalami kejang-kejang.
- Kerusakan otak karena kurangnya pasokan oksigen menuju ke otak.
- Gagal ginjal.
- Asam Amino
- Asam Lemak Essensial
- Asam Docosahexanat (DHA)
- Antiseptik Alamiah
- Cell Growth Factor (CGF)
- Chondroitin
- Philinopside A dan E
- Gamapeptide
- Glucasaminoglycans (GAGs)
- Glucosamine
- Glikosida Keratin
- Lektin
- Mineral
- Mukopolisakarida
- Omega 3, 6, dan 9
- Protein 86,8%
- Kolagen 80,0%
- Ekstrak Gamat Emas
- Sweetener Steva
- Air RO
- Pengemulsi Nabati
- Essen Natural
- Ekstrak Buah & Sayur
Jelly Gamat QnC | |
Isi | 300 ml / Botol |
Harga | Rp. 155.000,- belum termasuk ongkir |
Komposisi | Teripang Emas, Sweetener Stevia, Pengemulsi Nabati, Essen Natural, Ekstrak Buah dan Sayur. |
Anjuran konsumsi | Bayi (minimal 2 bulan): Minum setengah-1 sendok teh 2x sehari. Anak-anak: Minum 1-2 sendok teh 2x sehari, di minum setelah makan. Dewasa : Minum 2-3 sendok makan 2x sehari, minum setelah makan. |
Terdaftar di | BPOM TR173301471 Dan DEPKES P-IRT No: 109321601291-1229 |
Produsen | PT. Bijaksana Maju Utama |
Kode Pemesanan | HRI wajib dicantumkan saat melakukan SMS/WA Pemesanan |
Jln. Noenoeng Tisnasaputra. Perum Wijaya Permai 2 Depan Blok 1D. Kecamatan Tawang. Kota Tasikmalaya. Jawa Barat
0 komentar:
Posting Komentar