Anak-anak yang mengalami cacingan kesehatannya akan menurun bahkan dimungkinkan kecerdasan pun akan berkurang juga (dikarenakan konsentrasi dan daya ingat yang menurun), ini karena tubuh tidak lagi mendapatkan asupan gizi yang cukup karena adanya cacing. yang menghisap nya dan menurunnya nafsu makan.
Dampak cacingan pada anak, walaupun cacingan tidak menimbulkan kematian secara langsung bahkan sangat kecil namun penderita cacingan memilki resiko tinggi tertular berbagai penyakit karena kondisi fisik (tubuh) yang lemah, karena itu sebaiknya lebih waspada dan berhati-hati dengan cara secara seksama melihat gejala awal yang timbul, khususnya pada anak.
Karena itu kita sebagai orang tua harus memperhatikan sang anak dan memberikan perawatan yang diberikan kepada sang anak, seperti memotong kuku dengan rapi, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan sabun antiseptik yang aman dan jangan buang air besar sembarangan. Disamping itu juga harus mengajarkan anak membiasakan diri menggunakan alas kaki ketika bermain diluar rumah, serta mencuci kaki dan tangan usai bermain.
JENIS-JENIS CACING MENYERANG MANUSIA
- Cacing Kremi: cacing ini banyak di alami oleh anak-anak di Indonesia. Cacing ini berukuran kecil dengan panjang sekitar ¼ untuk ½ inci. Cacing kremi menginfeksi usus, namun sering juga orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Ketika malam hari, cacing betina bergerak menuju liang anus (dubur) karena ingin bertelur. Aktifitas cacing inilah yang memberikan gejala khas cacingan Kremi yaitu anak tidak bisa tidur karena anusnya gatal. Infeksi cacing kremi sangat menular dan menyebar dengan sangat mudah karena kurangnya kebersihan tangan pada anak-anak. Pasalnya ketika anak menggaruk anusnya kemudian bersentuhan tangan dengan kawannya, lalu tangan tersebut digunakan untuk makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, maka kawannya tadi bisa tertular.
- Cacing Gelang: berukuran besar mendekati ukuran cacing tanah pada umumnya. Dikenal dengan nama Ascaris. Cacing ini hidup menginfeksi usus kecil maupun usus besar. Hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia. Namun sayangnya, biasanya tidak menunjukkan gejala yang khas, seseorang bisa tahu karena melihat adanya cacing pada tinja atau feses yang keluar.
- Cacing Pita: menyerang manusia karena tertelan melalui air dan makan makanan yang terkontaminasi dengan larva dan telur cacing pita. Jika telur cacing pita tertelan, mereka cenderung untuk menjauh dari daerah usus dan berkembang menjadi kista pada organ dan jaringan tubuh lainnya. Hal ini dikenal sebagai infeksi cacing pita invasif. Namun jika yang tertelan berupa larva cacing pita maka akan tumbuh menjadi cacing pita dewasa dalam usus.
- Cacing Tambang: cacing ini akan menggigit dinding usus halus untuk menghisap darah manusia dan sebagian darah keluar ke lumen usus sehingga menyebabkan BAB berdarah. Cacing ini juga menyebabkan Cutaneous Larva Migrans atau Creeping Eruption, yaitu ada migrasi larva di kulit (cutan:lapisan kulit). Ditandai dengan timbul kelainan pada kulit berupa erupsi peradangan berbentuk lurus atau berliku-liku yang menonjol di atas permukaan kulit.
- Kurang Memelihara Kebersihan
- Lingkungan Yang Kotor
- BAB Di Sembarang Tempat
- Tidak Memakai Alas Kaki
- Makanan yang tidak bergizi
- Minuman yang terkontiminasi bakteri
GEJALA CACINGAN
- Badan kurus
- Tidak nafsu makan
- Lemas
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Diare atau tinja berdarah
- Batuk kering
- Terlihat pucat
- Mudah mengantuk
- Gatal yang intens pada pembukaan dubur atau vagina
- Tidak bisa tidur karena gatal
- Berat badan turun
- Malabsorpsi nutrisi dari makanan
- Gejala Neurologis / Kejang
- Demam
- Massa atau Benjolan / Kista
- Reaksi alergi terhadap Larva cacing pita
- Anemia
- Nyeri di perut bagian atas
- Ruam yang menonjol dan terasa gatal
MENCEGAH CACINGAN
- Pilih daging dan ikan yang segar dan simpan dengan baik
- Masak makanan mentah hingga matang
- Buah dan sayuran harus dicuci secara saksama sebelum dikonsumsi
- Jika terinfeksi, basuh bagian anus pada pagi hari untuk mengurangi jumlah telur cacing, karena cacing biasa bertelur pada malam hari
- Ganti pakaian dalam dan seprei setiap hari selama terinfeksi
- Cuci pakaian tidur, seprei, pakaian dalam, dan handuk dengan air panas untuk membasmi telur cacing
- Hindari menggaruk di sekitar anus yang gatal
- Rawat kuku dengan mengguntingnya secara teratur, agar tidak ada tempat untuk telur cacing
- Jangan menggigit kuku
- Cuci tangan secara teratur, terutama setelah buang air, mengganti popok bayi, dan sebelum makan
- Hindari berjalan tanpa alas kaki dan menyentuh tanah atau pasir tanpa sarung tangan
JELLY GAMAT QnC sudah dapat izin dari DEPKES P-IRT No:109321601291-1229 dan mendapatkan Sertifikat HALAL dari MUI. Ada Beberapa macam kandungan aktif yang terdapat pada Teripang Emas:
- Asam Amino
- Asam Lemak Essensial
- Asam Docosahexanat (DHA)
- Antiseptik Alamiah
- Cell Growth Factor (CGF)
- Chondroitin,Philinopside A dan E
- Gamapeptide
- Glucasaminoglycans (GAGs)
- Glucosamine
- Glikosida Keratin
- Lektin
- Mineral
- Mukopolisakarida
- Omega 3, 6, dan 9
- Protein 86,8%,dan Kolagen 80,0%
KOMPOSISI LENGKAP JELLY GAMAT QnC
- Ekstra Gamat Emas
- Sweetener Steva
- Air RO
- Pengemulsi Nabati
- Essen Natural
- Ekstra Buah & Sayuran
Produk | Jelly Gamat QnC |
Isi | 300 ml / Botol Original 350 ml/ Botol Rasa Jeruk 30 Kapsul/Botol Kapsul |
Harga | Rp. 155.000/Botol - Belum Termasuk Ongkir |
Komposisi | Teripang Emas, Sweetener Stevia, Pengemulsi Nabati, Essen Natural, Ekstrak Buah dan Sayur |
Anjuran Konsumsi | Bayi (minimal 2 bulan): Minum 1/2 sendok teh 2x sehari. Anak-anak: Minum 1-2 sendok teh 2x sehari, di minum setelah makan. Dewasa : Minum 2-3 sendok makan 2x sehari, minum setelah makan. |
Terdaftar Di | BPOM TR173301471 Dan DEPKES P-IRT No: 109321601291-1229 Dan Bersertifikat HALAL Dari MUI |
Produsen | PT. Bijaksana Maju Utama |
Kode Pemesanan | HRI WAJIB dicantumkan saat melakukan pemesanan melalui SMS/WHATSAPP |
HRI: 1 Botol: Citra Kurniasih: Jln.SL Tobing No 56,Rt/Rw 02/03,Kel/Desa Sambongpari,Kec Mangkubumi,Kota Tasikmalaya,Prov Jawa Barat: 085211955xxx
Kirim Ke 0853-5115-2300
0 komentar:
Posting Komentar